Cerita kehidupan dan keseharian saya dan Cita-cita saya.
- tunas indonesia
- Dec 16, 2019
- 2 min read
Oleh Putra Sidik (putrasidik11@gmail.com)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pekenalkan nama saya Putra Sidik Firmansyah saya lahir di bekasi 21 Oktober 2002 dan ini sedikit cerita mengenai keluarga saya dan cita-cita saya.
Awal mula saya mungkin orang yang kurang beruntung karena saya tidak bisa merasakan adanya sosok ibu yang bisa menghangatkan hati anak-anaknya,Tetapi saya tak mudah putus semangat agar saya bisa sukses kelak nanti,Ibu saya meninggal setelah melahirkan adik saya yang kelima.
Saya memiliki 4 saudara/saudari,dua kakak perempuan dan dua adik perempuan. Bapak saya adalah pedagang makanan dan minuman di kantin sekolah dan hanya dari situlah keluarga saya mengais rezeki.
Saya sekarang tinggal bersama budhe dari bapak saya saya karena saya ingin meringan kan beban bapak saya dan saya pun pernah tinggal dengan pakdhe dari ibu saya pada saya kelas 4 SD karena diajak oleh pakdhe saya. Saya tinggal bersama budhe saya sejak kelas 1 SMK seiring jalannya waktu saya menjalani semua rintangan hidup hingga sekarang dan tetap optimis bahwa saya bisa sukses.
Saya sekolah di suatu SMK di Bantul yang bernama SMKN 1 Sanden disana saya mencari ilmu dan wawasan yang luas. Dan suatu saat sekolah saya ada program beasiswa Tunas Indonesia Jepang yang membuka beasiswa bagi orang yang kurang mampu saya pun merasa senang karena apa bila dapat saya dapat meringan kan beban budhe saya dan saya pun mengajukan beasiswa tersebut ke pihak sekolah yang selanjutnya di seleksi oleh pihak Tunas Indonesia Jepang dan Alhamdulillah nama saya tercantum sebagai penerima beasiswa Tunas Indonesia Jepang Batch 9. Beasiswa tersebut saya pakai untuk membayar uang sekolah yang masih kurang dan saya pun lebih semangat sekolah dan memiliki motivasi yang saya akan gunakan sampai kapan pun.
Saya memiliki Cita cita sebagai Programer profesional/ahli IT, yang saya inginkan sejak kecil dan saya akan berusaha keras agar saya dapat mengejar cita cita saya.
Itulah sedikit cerita kehidupan keseharian saya dan keluarga saya dan saya punya pesan untuk teman teman yang merasa kurang mensyukuri nikmat tuhan dan kurang menghargai orang tuanya.
Pesannya adalah JANGANLAH KALIAN MENYAKITI HATI ORANG TUA KALIAN KARENA BELIAU LAH YANG BERUSAHA KERAS MEMBESARKAN KALIAN,MENDIDIK KALIAM HINGGA KALIAN SUKSES NANTI DAN JANGANLAH KALIAN MENYIA-NYIAKAN KEDUA ORANG TUA KALIAN KARENA APABILA KALIAN DITINGGAL KAN OLEH SALAH SATU ORANG TUA KALIAN MAUPUN KEDUA-DUANYA AKAN MERASA SANGAT LAH KURANG BERUNTUNG TETAPI JANGANLAH KALIAN MERASA PALING KURANG BERUNTUNG KARENA DI LUAR SANA MASIH BANYAK ORANG YANG LEBIH KURANG BERUNTUNG DARI PADA KALIAN DAN APABILA KALIAN MERASA KURANG BERUNTUNG BUKAN WAKTUNYA KALIAN UNTUK MENYERAH KARENA LAIN WAKTU PASTI ADA JALAN YANG MEMBUAT KITA SUKSES DAN JIKA KALIAN INGIN SUKSES MAKA BERJUANGLAH, BELAJARLAH, BERIBADAHLAH KEPADA YANG KUASA DAN TAK LUPA PULA MINTA DOA KEPADA YANG KUASA AGAR KALIAN DAPAT SUKSES KELAK NANTI.
Itu saja pesan saya untuk seluruh teman teman yang kurang menghargai orang tua kalian dan merasa kurang beruntung hidupnya.
Sekian cerita kehidupan dan keseharian saya mohon maaf apabila ada kata kata yang kurang berkenan di hati kalian dan saya ucapkan banyak banyak terima kasih kepada pihak beasiswa Tunas Indonesia Jepang yang telah membantu saya dan meringan kan beban hidup saya.
Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Comentários